21:53
Yeska
,
0 Comments
berkali-kali
ibu menanyakan apakah saya yakin dengan pilihanku, dan menyuruh saya
berpikirmatang-matang. Saya menjawab yakin, doaku sudah dikabulkan Yesus dan
itu sesuatu yang luar biasa. Saya dan mas daniel sedang merencanakan pernikahan
kami saat ini. Saya mengira ibu masih keras hati terhadap saya dan mas daniel,
ternyata Tuhan sudah memulihkan semua itu. Disaat saya berpikir akan mengurus
semuanya sendiri bersama mas daniel, ternyata ibu dan keluarga besarku
merencanakan pernikahanku dengan matang.
Kesimpulan:
1. satu
beban menjadi seribu berkat yang tidak masuk akal manusia
2. semakin
ingin dekat dengan Tuhan
3. Semua
penghalang bisa dipakai Tuhan untuk membuat hidup kita dipulihkan
21:10
Yeska
,
0 Comments
Saya
melakukan terus apa yang Tuhan mau, yaitu selalu mencari Tuhan dan mengutamakan
Tuhan. Pada hari minggu bulan november 2017 saya lupa tanggal berapa, ketika
pujian dan penyembahan tiba-tiba Tuhan berbicara “mas daniel itu doamu bahkan
lebih dari doamu”. Saya kaget dan terus berpikir kenapa Tuhan berbicara seperti
itu? Dan saya inget tahun 2014 saat saya masih kuliah saya berdoa minta suami
dengan 7 kriteria:
1. taat
sama Tuhan, karna takut saja belum tentu taat2. mengerti
firman Tuhan3. mengerti
saat teduh4. mengerti
hati Tuhan, otomatis dia tau posisi sebagai suami, anak maupun bapak suatu saat
kelak, 5. kalau
dia melakukan kesalahan langsung di ingatkan Tuhan bahwa, itu salah6. tidak
pelit7. tidak
peduli gaji maupun profesinya yang terpenting adalah cukup
saya
cocokkan kriteria tersebut dan semua cocok dengan mas daniel. Tapi saat itu
saya diam saja karna belum siap untuk menikah. Pada januari 2018 Tuhan
berbicara seperti itu lagi, “mas daniel itu doamu bahkan lebih dari doamu”. Setelah
itu saya mulai bertindak memperjuangkan cinta kami, karna dari awal kami ketemu
ibu saya tidak setuju dengan hubungan kami. Selisih umur kami yang terlalu jauh
membuat ibu saya tidak setuju. Saya mulai bergumul lagi dengan Tuhan bagaimana
saya harus ngomong ke ibu saya bahwa saya mendapat petunjuk dari Tuhan seperti
itu. Saya bisa saja melepaskan mas daniel begitu saja karna menuruti perkataan
ibu, tapi melepaskan doa 2014 itu terlalu sulit. Setelah Tuhan berkata 2 kali
seperti itu membuat hati saya meleleh, ternyata Tuhan masih ingat doa saya,
padahal tidak setiap hari saya doakan. Mempunyai status single sudah membuat
saya nyaman dengan dunia saya sendiri. Tiba-tiba Tuhan kasih solusi untuk
berbicara dengan ibu saya seperti ini, saya pengen punya suami yang taat sama
Tuhan dan Tuhan berkata bahwa mas daniel orang nya apakah boleh saya menikah
dengan mas daniel. Di saat saya dan ibu mempunyai waktu berdua perlahan-lahan
saya mengatakan semua itu. Bersambung, tunggu postingan selanjutnya untuk tau apa yang ibu saya katakan ya..
05:48
Yeska
,
0 Comments
Pada
bulan april 2016 saya senang mulai bekerja di solo. Aku berusaha menyesuaikan
di tempat bekerja yang baru, hampir 3 bulan bekerja saya sudah tertekan. Rasanya
semakin hari semakin berat.setiap hari berseru dengan Yesus, seolah-olah Tuhan
diam saja. Semua teman saya datangi untuk minta solusi, tetapi tidak ada
perubahan di dalam diri saya dan keadaan. Saya merasa beban ini adalah beban
terberat dalam hidup saya. Tanggal 9 juni tiba-tiba saya ingat mempunyai teman
fb konsultanyang bernama daniel, banyak orang datang ke dia untuk curhat dan
mendapat solusi. Dengan memberanikan diri pagi-pagi saya mulai chat dia. Mulai berteman
di fb tahun 2015 tapi tidak pernah say hello. Sorenya dia membalas chat saya
dan memberi masukan, dia memberi bbm apabila saya ingin ngobrol lebih banyak
lagi. Tanggal 12 juni dia mengajak saya untuk ke gereja bareng, dan saya mau. Hampir
setiap hari saya chat dengan dia karna dia banyak membantu saya, menguatkan
saya. Beberapa minggu kami saling mengenal, tiba-tiba dia memberi satu
pertanyaan yang membuat saya kaget dan tidak percaya. Dia bertanya seperti ini,
“Apabila kamu cinta aku apakah mau menikah tahun depan dengan lamaran sebuah
motor?”. Tanpa berpikir panjang saya menjawab apabila Tuhan berkehendak maka
saya mau. Mulai saat itu saya berkomitmen dengan saya sendiri untuk mencari
petunjuk Tuhan, meskipun saya belum pernah mendengar suara Tuhan atau menerima
petunjukNya, tetapi saya imani harus dapat petunjukNya. Saya tidak mau
mengasihi laki-laki hanya karna perhatiannya, uangnya, jabatannya, profesinya
apalagi karna witting tresno jalaran soko kulino. Saya ingin Tuhan sendiri yang
memilih jodoh saya. Setiap hari saya berusaha untuk memperbanyak ketemu dengan
Tuhan, agar saya dapat memperoleh jawaban. Setiap minggu saya ke gereja dengan
dia. Di suatu minggu saya tidak ke gereja bareng karna ada urusan masing-masing.
Saya ke gereja bersama rekan kerja saya. Pada saat khotbah seorang gembala
sidang berkata cinta sejati itu memberikan semua yang dia miliki termasuk
nyawaNya. Hati saya tersentuh karna itu pasti Yesus yang sangat mengasihi saya
hingga saat ini Dia membawaku kembali padaNya. Tiba-tiba di dalam hati saya,
ada yang berkata “ada dua orang yang mengasihimu dengan tulus”. Yang pertama
Yesus yang kedua mas daniel. Disitu saya protes kenapa bukan orang tua saya
yang terlebih dahulu mengasihi saya? Kenapa mas daniel orang yang baru saya
kenal? Kalau mas daniel mengasihi saya dengan tulus, apa yang harus saya
lakukan? Karna saya menganggap dia guru rohani saya dan tidak pernah berpikir
untuk mempunyai hubungan serius dengan nya. Tetapi Tuhan diam saja. Saat ini
saya terlalu fokus dengan masalah di tempat kerja sehingga tidak memikirkan
untuk mempunyai hubungan dengan cowok. Bersambung....